Ini bukan pertama kalinya.
Untuk kesekian kalinya aku membuat mu kecewa.
Seandainya kau benar-benar jenuh padaku.
Benar-benar lelah dengan segalanya.
Dan seandainya kau memaafkanku namun ini adalah perpisahan, aku takan melarang keputusanmu.
Kau cerdas jika kau memilih menginggalkan orang yang terus menyakitimu.
Tetapi kau lebih berhati nurani jika kau bersabar atas apa yang dia lakukan, tetap bersamanya, dan tetap melihat perubahannya menjadi yang lebih baik hanya untukmu.
Aku tidak menyalahkanmu jika kau pergi.
Mungkin hatimu benar-benar tidak mampu lagi untuk bertahan.
Mungkin jiwamu benar-benar tidak mampu lagi untuk menerima tiap rasa sakit.
Jika ini benar-benar perpisahan.
Aku ingin kau tau bahwa kau akan selalu mendapatkan tempat di hidupku.
Aku takan melupakanmu.
Entahlah akan seperti apa aku nanti jika kau pergi.
Aku mungkin dapat menahan tangisan dihadapanmu, tapi tidak ketika aku tak sengaja menemukanhal yang berhubungan dengamu.
Ribuan mimpiku tentang kita sekejap akan hancur ketika kau benar-benar akan pergi.
Seandainya aku dapat bertemu Tuhan, akan ku sampaikan bahwa aku rela menukar nyawaku demi kebhagianmu nantinya:')
Dan jika Tuhan mendengarkan keinginanku, maka aku akan menggunakan nafas terakhir ku untuk mengatakan "aku sangat mencintaimu".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar