Just expression and quotes of my life.

Sabtu, 15 Juni 2013

Friday, Juny 14

Aku menulis ini saat aku sangat terpuruk.
Entah aku harus memulainya dari mana.
Tiap tangisan dan tulisanku bukan bermaksud untuk membuatmu iba pada ku.
Apa yang ku tangisi, ketika aku tak kuat lagi menahan segalanya maka tanpa mauku aku akan menangis.
Dan ketika aku tak mampu mengucap semua yang ku rasakan, maka hati ini akan berbicara
melalui tulisan.
Aku mnyadari kebodohanku.
Aku menyadari segala kesalahanku.

Tak pernah aku menangis selama itu dihadapan mu.
Tak pernah ku setakut itu karena telah menyakitimu.
Malam ini membuat ku semakin sadar, bahwa aku memiliki seorang pria yang rela mengeluarkan air matanya hanya untuk perempuan yang selalu menyakitinya.
Aku selama ini tak pernah sadar akan ketulusanmu.
Aku tak pernah sadar akan keseriusan dan cintamu yang begitu besar.
Maafkan aku.. Maafkan aku..

Berkali kali ku meminta kesempatan, berkali kali juga kau tak memberinya.
Mungkin sudah terlalu banyak yang telah aku sia-siakan.
Mungkin sudah terlalu sering ku menyakitimu.
Dan setelah aku benar benar sadar akan berartinya sosokmu, aku tau kau takan pernah kembali.
Tak bisa ku paksakan bila hatimu benar benar bukan untuk ku lagi.
Aku hanya bisa meratapi penyesalanku bersama berlalu nya waktu. 
Tak ku pungkiri harapan ku hanya satu, ku ingin kau kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar