Just expression and quotes of my life.

Minggu, 20 Januari 2013

Tuhan, Aku, dan Dia

Ini benar benar luapan emosiku.
Semua penyesalanku.
Semua rasa benciku.
Dan semua rasa sayangku.
Aku emosi pada diriku sendiri. Aku benci pada diriku sendiri.
Kau tau apa? Karna aku telah menyia-yiakan salah seorang yang tulus menyangiku.
Seseorang yang benar benar mencintaiku.
Seseorang yang rela melakukan apapun untukku.
Seseorang yang selalu ingin membahagiakanku.
Aku ingat ketika beberapa tahun lalu aku meminta ini ke pada Tuhan.
Meminta dan berdoa agar dibeberikan seseorang yang tulus mencintaiku. Iklas menerimaku.
Dan semuanya terwujud setelah ada dihidupku.
Hhhh Tuhan mengapa aku terlalu bodoh baru menyadari semuanya?:"
Mengapa aku tak pernah peka pada semua yang dilakukannya.
Aku yang terlalu egois memikirkan kesalahannya tanpa sadar akulah disini yang salah besar:"
Dia berkorban banyak untukku.
Mungkin semua pengorbananku tidak akan pernah menandingi nya.
Dia rela merubah dirinya untukku. Apa aku sadar itu salah satu pengorbanan besar untukku? Baru saat ini tuhan:"
Apapun yang aku tuntut padanya, dengan sigap ia segera melakukannya. Sedangkan aku?
Aku hanya manusia sampah dihidupnya.
Pada dasarnya semua yang ia lakukan hanya untuk membahagiakanku.
Aku berkali kali menyakitinya. Berkali kali membuatnya kecewa. Dengan mudahnya ia memaafkan.
Yaallah salah apa dia?
Kenapa rasa sakit begitu melekat padanya?
Aku terlalu menutup mata tak pernah melihat dengan baik bagaimana sosoknya.
Mungkin jika aku ada diposisinya aku yang tak akan mampu.
Menyesal.
Kenapa harus sekarang? Kenapa harus terlambat?
Yaallah apa ini bagian dari takdir mu?:"
Aku mencintainya tuhan:"
Menangis seperti makananku saat ini.
Tiap kali aku memikirkanku pada saat itu juga air mata ku dengan tiada hentinya menyadarkan aku
betapa bodohnya aku:"
Ia pergi bersama rasa sakitnya.
Ia pergi dengan rasa kecewanya.
Aku tau dan mengerti dirinya benar benar telah lelah dengan semua perlakuanku. 
Lelah terus menerus disakiti dan dibuat kecewa.
Tuhan..
Jika ini semua adalah rencanamu untukku dan untuknya.
Aku tak meminta banyak. Aku hanya minta berikan aku waktu lagi untuk mengganti semua rasa sakitnya.
Untuk kembali menjaganya. Untuk kembali menjadi sosok yang ia cintai.
Aku ingin membuatnya bahagia, sudah terlalu banyak rasa sakit yang ku buat:"
Hhh pada akhirnya aku tau itu hanya sebuah harapan semu:"
Takan bisa terwujud:"

Maafkan aku:")

Tidak ada komentar:

Posting Komentar