Just expression and quotes of my life.

Rabu, 02 Juli 2014

Kau Indah.

Kau yang terindah.
Meski kadang kau memberi duka.
Meski kadang kau membuat ku kecewa.
Meski kadang kau tak tampak sempurna.
Sungguh, kau indah dan aku bahagia.

Terasa ada pelangi setiap hari dalam hariku.
Terasa sang bulan menerangi tiap gelapku.
Terasa para bintang menemani tiap malamku.
Tak mampu bicara, tak mampu mengucapkan kata;
Sungguh bahagia ku tak terhingga.


Senin, 16 Juni 2014

Kecewa dan Bahagia

Ada yang pergi, ada yang bersinggah, atau bahkan ada yang kembali.
Ada yang memberi tawa, bahagia, bahkan cinta.
Siapapun orangnya, dimanapun bertemunya, dan kapanpun waktunya..
Aku berjanji tak akan ku sia-siakan mereka yang berusaha membuatku tertawa.
Mungkin jika bukan sebagai pelabuhan hati bermuara, dapat dijadikan seorang teman hidup yang akan selalu ada.
Bahagia itu berharga.
Tapi tanpa kecewa diawal maka bahagia takan terasa.
Aku tau kecewa itu apa dan begitupun dengan bahagia.
Kecewa datang bersama air mata.
Dan bahagia datang bersama tawa.
Semua orang membenci kecewa, tapi pada akhirnya semua merasa kecewa itu berarti setelah bahagia datang.
Dan ketika seseorang terlalu bahagia serta lupa dengan kecewa, ia datang kembali mengingatkan dan memberi pelajaran dalam kehidupan.
Keduanya berjalan beriringan bersama waktu.
Saling berbagi tempat dan bergantian mengisi rasa dikehidupan.
Memberi pelajaran ditiap kesalahan.
Dan memberi kemanisan ditiap kepahitan.



Minggu, 15 Juni 2014

Kembali

Ada yang kembali.
Seseorang yang dulu pergi.
Seseorang yang dulu menyisakan luka.
Seseorang yang dulu meninggalkan kecewa.

Kali ini tak sama.
Tak ada air mata.
Tak ada kecewa.
Hanya ada waktu dimana kita mampu menikmati irama tawa bersama.
Dan melupakan tiap kebencian yang sempat ada.

Haruskah curiga?
Atau kembali membencinya?
Untuk apa curiga jika Tuhan telah mengatur segala jalannya kehidupan.
Untuk apa membenci jika rasa itu telah sirna dari hati.
Bukan untuk melukai dan dilukai lagi.
Kita hanya akan memperbaiki hubungan yang sempat sejauh matahari.

Adil

Aku terlalu jauh berlari.
Mencari dan menanti.
Hingga aku lupa bagaimana caranya berhenti.
Aku terbang begitu jauh meninggalkan bumi.
Bersapa bersama bintang dan melukiskan bahagia diangkasa.
Hingga aku lupa bahwa bahagia takan selamanya.
Dan ketika semuanya binasa..
Aku terhempas jatuh ke dasar.
Terjatuh dan berusaha bnagkit dengan kekuatan sendiri.
Tak ada lagi dirinya.
Karena ketika aku terjatuh ia pergi bersama orang pilihannya.
Melupakan dan menghancurkan tiap mimpiku yang belum sempat terjadi.
Dan meninggalkan luka yang berarti.

Sebelumnya, aku dibahagiakan tapi mengecewakan.
Aku melukai dan aku menyakiti.
Hingga akhirnya, ketika aku membahagiakan tapi aku dikecewakan.
Aku dilukai dan aku disakiti.
Adil bukan?

I can't

Aku maish mengingatnya.
Tiap kata-katamu yang menyakitiku.
Tiap kebohongan yang kau sembunyikan.
Tiap kesalahan yang kau lakukan.
Aku mampu mengingat semua yang membuatku terluka.

Haruskah aku masih mengharapkanmu?
Haruskah aku masih menyebutmu dalam doaku?

Aku terluka dan kau bahagia bersamanya.
Aku memikirkanmu dan kau melupakanku.
Aku mencintaimu dan kau membenciku.

Pantaskah jika kau aku cintai lagi?
Menahan tiap rasa sakit yang kau beri.
Terus berlalu dan tanpa henti.

Haruskah aku selalu bersandiwara bahwa aku mampu merelakanmu untuknya?
Aku mendoakanmu tapi kau mendoakannya.
Dapatkah kau kembali tanpa menyakiti?
Kembali seperti seorang yang selalu mencintaiku.

I was tired.

Aku mencintai dan terjatuh.
Aku memberi dan ia menyakiti.
Aku menjaga hati dan ia mengkhianati.
Aku berusaha membahagiakan dan ia membuatku kecewa.
Aku berusaha bersabar serta bertahan dan ia terus membuatku merasakan kepahitan.

I was tired.
Aku lelah memperjuangkannya dan ia memperjuangkan orang lain.
Aku lelah bersandiwara bahwa aku baik-baik saja.
Aku lelah tersenyum dengan penuh keterpaksaan.
Aku lelah tertawa hanya untuk menutupi air mata.
Aku lelah berdusta pada semua bahwa aku bahagia melihat mereka.

Dapatkah aku mengakhiri semuanya sekarang?
menghentikan tiap kesakitan dan kekecewaan.
Bolehkah aku menukarnya dengan kebahagianku sekarang?
Menggantikan tiap kepedihan dan penderitaan.
Oh Tuhan aku sungguh lelah dengan jalan yang tiada tempat perhentian ini.

Kamis, 05 Juni 2014

Seseorang.

Seseorang yang memberi ketenangan tanpa kedamaian.
Seseorang yang memberi kekuatan tapi melemahkan.
Seseorang yang memberi luka tapi tak mengobati.
Seseorang yang memberi cinta tapi menyakiti.
Seseorang yang memberi kebahagiaan begitu pula kepedihan.
Seseorang yang memberi kemanisan tapi terdapat kepahitan.
Seseorang yang datang lalu pergi meninggalkan.
Seseorang yang memberi janji tapi mengkhianati.
Seseorang yang mampu membuat tertawa dan membuat tetesan air mata mengalir.
Seseorang yang mampu membangkitkan tapi dapat menjatuhkan.